Kenali Bahaya Vaping Bagi Kesehatan Tubuh

Asuransi kesehatan- Vape merupakan alternatif dari rokok tembakau yang dianggap mengandung bahaya yang lebih ringan.

Sehingga banyak orang,khususnya para milenial yang lebih memilih untuk menggunakan vape daripada rokok tembakau.

Selain memiliki rasa yang sangat beragam, vape juga didasarkan pada elektrik, sehingga anda hanya perlu melakukan pengisian baterai sebelum menggunakannya.

Sistem pengisian daya ini menjadikannya tidak ribet dan tidak harus gonta-ganti alat vape elektrik.

Meskipun banyak yang berpikir vape tidak lebih berbahaya dari rokok tembakau, namun vape tetap menyimpan bahaya tersendiri bagi kesehatan penggunanya.

Bahaya Rokok Vape

1. Menyebabkan Kecanduan

Meskipun vape tidak mengandung tar seperti pada rokok tembakau, namun vape tetap memiliki kandungan nikotin yang dapat mencandukan.

Kandungan nikotin yang dikonsumsi dari vape tersebutlah yang menyebabkan rangsangan pada otak untuk melepaskan hormon dopamin dalam jumlah banyak yang mengakibatkan efek ketergantungan.

2. Bahaya Pada Paru-Paru

Meskipun tidak menggunakan tembakau, namun rokok elektronik ini tetap memiliki kandungan nikotin yang dapat meningkatkan risiko peradangan pada paru-paru.

Kemudian dapat mengurangi kemampuan jaringan pelindung di paru untuk melindungi organ paru.

Tidak hanya itu, zat diasetil yang terkandung di vape juga dapat menyebabkan munculnya penyakit bronkiolitis obliterans, atau lebih dikenal sebagai paru-paru popcorn.

3. Membahayakan Jantung

Selain berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru, ternyata nikotin yang terdapat di vape juga bisa mengganggu kesehatan jantung.

Ketika nikotin diserap dan melalui aliran darah, kelenjar adrenal dapat terangsang untuk melepaskan hormon epinefrin,yang menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung meningkat.

3. Gangguan Pada Janin

Pada kasus ibu hamil yang secara aktif maupun pasif menggunakan vape dapat membahayakan janin salam kandungannya.

Karena kandungan nikotin pada vape tentunya menghambat perkembangan janin yang jika tidak dihindari dapat mengakibatkan kejadian fatal pada janin.

Sementara pada anak-anak, paparan kandungan zat nikotin dari vape dapat menggangu perkembangan otaknya serta memengaruhi daya ingatnya.

5. Beresiko Kanker

Tidak berbeda dari rokok tembakau, vape juga dapat meningkatkan reaiko terjadinya kanker karena sama sama mengandung zat berbahaya pada tubuh.

Zat formaldehida yang terdapat dalam vape bersifat karsinogenik, sehingga bila dihirup dalam jangka waktu yang lama, dapat memicu munculnya sel-sel kanker.

Sementara bahaya vaping lainnya adalah jika cairan nikotin yang digunakan untuk mengisi rokok elektrik terkena kulit atau tak sengaja terminum oleh anak-anak.

Hal ini dapat mengakibatkan kondisi serius, bahkan bisa menyebabkan kematian. Oleh sebab itu, anda harus menjauhkannya dari jangkauan anak-anak.