4 Manfaat Berpuasa untuk Kesehatan
Playxfit – Kebanyakan dari kita pasti pernah berpuasa, entah untuk tujuan beribadah maupun kesehatan. Pada saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan sesuai dengan lama waktu berpuasa. Untuk menyerap nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, tubuh membutuhkan waktu sekitar 6–8 jam. Nah, sebenarnya apa ya manfaat dari berpuasa ?
1. Detoksifikasi Tubuh
Manfaat pertama yang jarang diketahui adalah detoksifikasi tubuh secara alami. Ketika puasa selama 12 jam lamanya, tubuh tidak akan mendapatkan asupan makanan ataupun minuman. Hal tersebut yang membuat tubuh dan organ-organ lainnya beristirahat sementara waktu, serta membantu proses detoksifikasi dalam tubuh dengan sempurna.
2. Menurunkan Berat Badan
Kedua adalah menurunkan berat badan. Menurut banyak penelitian, puasa merupakan salah satu cara aman untuk menurunkan berat badan. Puasa selama beberapa jam dalam sehari dapat membuat tubuh membakar sel lemak lebih efektif dibandingkan cara diet normal. Saat berpuasa, tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi pengganti gula.
3. Mengurangi Risiko Kanker
Berpuasa ternyata juga dapat mengurangi risiko kanker. Mengapa? Hal ini dikarenakan pembelahan sel dalam tubuh, termasuk sel-sel kanker, akan berkurang akibat terbatasnya asupan nutrisi.
Selain itu, metabolisme yang lebih baik juga diduga turut berperan dalam membuat sel kanker lebih susah tumbuh pada orang yang berpuasa.
Ingat, untuk mencegah kanker, Anda juga dianjurkan untuk menjalani gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, beristirahat yang cukup, rutin berolahraga, mengurangi stres, serta tidak merokok dan menjauhi minuman beralkohol.
4. Meningkatkan Kinerja Otak
Manfaat puasa yang keempat adalah meningkatkan kinerja otak. Aktivitas puasa diketahui dapat mendukung produksi protein yang berguna dalam pembentukan dan perkembangan saraf.
Protein akan mendorong sel induk di otak untuk menghasilkan sel baru. Hal ini bisa memicu reaksi kimia yang berguna untuk kesehatan otak.
Fungsi protein yang lainnya adalah melindungi sel otak dari kelainan atau perubahan yang dapat memicu penyakit seperti alzheimer dan parkinson.