3 Rahasia Badan Tetap Sehat dan Bugar

Playxfit

1. Tidak Merokok dan Mengonsumsi Alkohol 

Tidak atau berhenti merokok juga menjadi salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Kebiasaan merokok menjadi penyebab penyakit kardiovaskular, kanker, dan pernapasan.

Cara berhenti merokok di antaranya olahraga rutin, menerapkan pola makan sehat, membersihkan rumah, dan cari hobi baru untuk mengalihkan ingatan pada rokok. Selain tidak merokok, hentikan pula kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol karena minuman ini bisa memudahkan tubuh terkena infeksi bakteri dan virus karena kesehatan Anda semakin hari akan berkurang. Alkohol sendiri bisa memicu beberapa penyakit seperti ginjal, hati, sampai kanker.

 

2. Kurangi Asupan Gula

Gula adalah salah satu sumber penyakit yang sering tidak disadari. Konsumsi gula berlebihan bisa memicu berbagai penyakit mulai dari obesitas, diabetes, gangguan fungsi ginjal, hati, hingga kesehatan mental. Kementerian Kesehatan RI menganjurkan kita membatasi konsumsi gula maksimal sebanyak 50 gram per hari atau setara 4 sendok makan. Sedangkan American Heart Association membatasinya maksimal sebanyak 9 sendok teh per hari atau 150 kalori untuk laki-laki dan 6 sendok teh atau 100 kalori untuk wanita.

Yang jadi masalah adalah, gula memiliki seribu wajah, bukan hanya berupa gula pasir yang sering digunakan untuk memaniskan makanan. Gula juga terkandung dalam buah-buahan dan makanan olahan seperti saos botolan, gula jagung, beras putih, madu, dan malt. Di samping itu, segala zat yang bernama fruktosa, laktosa, glukosa, maltosa, sukrosa, serta dekstrosa juga mengandung gula.

 

3. Kelola Stres

Kesehatan bisa terganggu bila kita sering terpapar stres. Ketika terjadi stres, tubuh akan memproduksi hormon kortisol dan adrenalin yang akan memicu peningkatan detak jantung, pelebaran pembuluh darah di lengan dan kaki, kadar glukosa darah meningkat, dan pernafasan menjadi lebih cepat. Bagi yang memiliki keluhan asma, pernafasan yang berubah cepat bisa memicu panic attack. Selain itu, stres yang kronis akan meningkatkan risiko terkena hipertensi, serangan jantung dan stroke.

Kita bisa mengelola stres ini dengan mengenali trigger yang kerap memicu stres pada diri kita. Misalnya, kita sering stres karena membaca timeline media sosial yang penuh berita buruk dan celoteh menyebalkan. Solusinya, kita bisa mengurangi mengecek media sosial, mulai bermeditasi atau berolahraga untuk merangsang hormon anti stres.